Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Akui Lalai Awasi Gayus Tambunan

Kompas.com - 22/09/2015, 19:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Humas Kementerian Hukum dan HAM, Ansarudin, mengakui adanya kelalaian dari petugas Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin dalam mengawal terpidana kasus korupsi Gayus Tambunan. Akibat kelalaian itu, Gayus kembali berulah menyalahgunakan izin meninggalkan lapas dengan makan di restoran di kawasan Jakarta Selatan.

"Dengan tingkah laku saudara Gayus, kita anggap ada kelalaian dari petugas kita," kata Ansar, di Kantor Ditjen PAS, Jakarta Pusat, Selasa (22/9/2015).

Ansar mengungkapkan, dengan rekam jejak Gayus yang pernah meninggalkan tahanan untuk menyaksikan pertandingan tenis di Bali beberapa tahun lalu, seharusnya petugas Lapas Sukamiskin dapat mengantisipasinya.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, dua petugas lapas dan seorang polisi yang mengawal justru mengizinkan saat Gayus mengajak makan di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan seusai menghadiri sidang gugatan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

"Ini anak memang nakal. Harusnya di sini ada kepekaan dengan tingkah laku saudara Gayus. Sudah orangnya begini, kok dibiarkan bisa makan (di restoran) begini," ucap Ansar.

Gayus kedapatan makan di restoran di kawasan Jakarta Selatan seusai menghadiri sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Ulah Gayus itu terungkap setelah beredarnya sebuah foto yang "dijepret" oleh seorang personel polisi yang mengawal Gayus menghadiri persidangan. (Baca: Foto Gayus di Restoran "Dijepret" Polisi)

Akibat ulahnya, Gayus diisolasi di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain itu, Gayus juga akan dikucilkan, tidak mendapat hak dibesuk kecuali oleh pengacaranya, dan tidak akan mendapatkan remisi. (Baca: Di Gunung Sindur, Gayus Akan Dikucilkan dan Tak Dapat Remisi)

Lapas Gunung Sindur memiliki empat blok dengan kapasitas 1.308 penghuni dan saat ini diisi oleh 465 terpidana dengan pengamanan maksimum. Dua petugas lapas yang mengawal Gayus masih akan terus diperiksa dan saat ini telah di pindah ke bagian administrasi di Lapas Sukamiskin. (Baca: Ini Blok Khusus untuk Gayus di Lapas Gunung Sindur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com