JAYAPURA, KOMPAS.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 13 jenazah korban pesawat naas Trigana Air PK-YRN yang diumumkan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Posko DVI Polda Papua di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (14/9/2015). Menurut Waterpauw, 13 Jenazah yang teridentifikasi adalah 27 jenasah yang harus diidentifikasi melalui proses tes DNA di Laboratorium Forensik Polri di Jakarta.
"Dengan bertambahnya 13 jenasah, berarti total sudah 40 jenasah yang sudah teridentifikasi. Sisanya 14 jenasah masih diusahakan diidentifikasi oleh tim DVI di Jakarta," jelas Waterpauw di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja Jayapura, Senin (14/9/2015).
Menurutnya, kendala yang dihadapi dalam proses identifikasi tersebut karena korban mengalami luka bakar dalam kecelakaan tersebut. Meski begitu, Waterpauw menegaskan tim DVI belum menyerah dan berupaya untuk mengidentifikasi seluruh jenazah korban pesawat Trigana Air.
"Kesulitan yang dialami tim DVI karena organ tubuh yang terbakar yang membuat sel mati sehingga sulit untuk diidentifikasi. Tapi tim masih terus berusaha agar semua korban bisa teridentifikasi. Kami harap agar keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil identifikasi dengan tes DNA," jelas Waterpauw.
13 jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut, masing-masing Engelbertus Kasipmabin (26), A Waode Suryana (33), Irenius Natikonop (48), Tenus Babingga, Ronald Dilam (15), Mario Rekso Guntoro (36), Epi Ardi (42), Yustinus Hurulean (53), Kayus Kipka (19), Pariyem, Menakem Mote (29), Ika Nugraeni Sukmaputri (32) dan Endah Mustika Sari (36). (K63-12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.