Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 WNI Korban Crane Roboh di Masjidil Haram Masih Dirawat

Kompas.com - 14/09/2015, 07:32 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Anggota jemaah haji Indonesia yang menderita luka-luka dalam peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram berangsur-angsur membaik. 

Hingga Minggu (13/9/2015) malam, sudah ada 18 orang yang boleh kembali ke pemondokan. 

Masih ada 23 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit Arab Saudi termasuk Balai pengobatan Haji Indonesia (BPHI).

"Dengan demikian yang masih dalam perawatan sampai pukul 14.00 WAS (Waktu Arab Saudi) Minggu, ada sekitar 23 orang. Selain itu ada satu baru masuk menjalani perawatan atas nama Subandi Ahmad Sarbini dari UPG 16," jelas Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat. Korban dirawat di Rumah Sakit King Faisal Syisyah.

Jemaah yang sudah kembali ke pemondokan sejak Minggu pagi adalah Nuruddin Baasith Sujiyono, Suji Syarbaini Irono, Teti Herawati Mad Saleh, Apip Sahrono Rohman, Emmiwaty Janahar Saleh, Nur Baik Nasution, Ali Sabri Selamun, dan Endang Kaswinarni Poerwarton, Eniwaty Muhammad Syarif, dan Dewi Laila Mufida.

Sementara delapan orang lainnya menyusul yakni Sofiah Taizir Nasution, Kursia Nanting Lembong, Djumali Jamari Setro Wijoyo, Hasan Mansur Ahmad, Fatmawati Abdul Jalil, Abdul jalil Conci Leta, Rosdiana Mudu Toheng, dan Erni Sampe Dosen.

Arsyad mengatakan, anggota jemaaah asal Indonesia yang masih dirawat itu tersebar di lima rumah sakit Arab Saudi yakni enam orang di Rumah Sakit Al Zaheer, tujuh orang di Rumah Sakit Al Noor, tujuh orang di Rumah Sakit King Faisal Syisyah, tiga orang di Rumah Sakit King Abdullah, dan satu orang di Rumah Sakit Tentara Arab Saudi, Askari.

Perawatan di rumah sakit Arab Saudi tidak dipungut biaya apapun. Tim kesehatan dari Daerah Kerja Mekkah terus memantau dan mengawasi perkembangan para jemaah yang masih di rawat di rumah sakit Arab Saudi. Dua orang tenaga musiman akan saling bergantian berjaga di rumah sakit, sehingga bila pasien membutuhkan apa-apa, para tenaga musiman tersebut bisa memfasilitasinya dengan pihak rumah sakit karena mereka fasih berbahasa Arab.

"Merekalah yang akan memberi bantuan kepada jamaah bila ada perawat atau tim medis yang membutuhkan komunikasi dengan pasien," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com