Dalam rilisnya, Donald Trump Jr dari Trump Hotel Colection menuturkan, proyek Trump Hotel dan MNC Group yang kesepakatannya ditandatangani 19 Agustus 2015 itu akan spektakuler. Pasalnya, proyek tersebut akan menghadirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tinggal.
Hary Tanoesoedibjo menambahkan, area seluas 3.000 hektar itu akan menjadi resor yang terintegrasi dengan kemudahan akses tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
"MNC Group akan mereposisi dan menjadikan Lido Lakes menjadi kawasan kebanggaan Indonesia," tutur Hary.
Rekreasi
Abdullah telah mendengar bahwa di daerahnya akan dibangun pusat rekreasi. "Kabarnya mau dibangun pusat wisata air, seperti di Ancol. Pengerjaannya sudah dimulai," katanya.
Pantauan Kompas, pembangunan lokasi wisata yang dimaksud Abdullah itu sudah dimulai. Tanah-tanah sudah dikeruk. Di area pengerukan itu dipasang pengumuman larangan melintas bagi yang tidak berkepentingan.
Namun, warga Wates Jaya masih dibolehkan menggunakan jalan milik Lido untuk menuju desa tetangga. Para pedagang asongan juga masih berdagang di dalam lahan Lido yang kerap di jadikan tempat rekreasi pasangan muda-mudi.
Abdullah menyadari, rumahnya bisa saja sewaktu-waktu ditawar oleh perusahaan untuk alasan pembangunan.
"Kami pasrah saja. Sulit juga kami melawan kalau berhadapan dengan orang besar," tuturnya dengan pandangan menerawang.
Saat menyampaikan hal itu, Abdullah mungkin belum memahami kaitan antara proyek di daerahnya dan Trump Hotel Collection. Dia mungkin juga tidak terlalu mengikuti polemik terkait dengan pertemuan antara Donald Trump dan Setya Novanto yang, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya, difasilitasi oleh Hary Tanaoesoedibjo, yang kemudian diikuti oleh kehadiran Setya dan sejumlah rekannya dalam jumpa pers politik Donald Trump?
Namun, rakyat kecil seperti Abdullah dan Muhammad Dari punya mata hati yang tak bisa dikelabui. (B04/AGE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.