"Tidak, tidak ada grogi. Kata-katanya hanya mirip saja. Terlalu panjang dan mirip-mirip," ujar Budi Waseso saat ditemui seusai acara pelantikan di Gedung BNN.
Dalam pengambilan sumpah jabatan, Budi Waseso sempat salah mengucap kalimat "Yang saya tahu atau patut dapat mengira". Budi sempat terbalik mengucapkan kata "atau" dan "tahu" sehingga Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang membacakan teks sumpah jabatan harus mengulangi kalimat itu hingga tiga kali.
Setelah pelantikan pada hari ini, Budi Waseso resmi memimpin Badan Narkotika Nasional menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang menggantikannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Sumpah jabatan dan pelantikan dipimpin langsung oleh Kapolri. Selain dihadiri beberapa pejabat terkait, acara tersebut juga dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Kepala BNPT Komjen Saud Usman.
"Sesuai keputusan Presiden, BNN di bawah koordinasi Kapolri. Ada juga lembaga negara yang di bawah kementerian, seperti BNPT, tetapi BNN di bawah Kapolri. Pelantikan sebelumnya juga dilakukan Kapolri," kata Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.