Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso Sempat Salah Ucap Saat Pengambilan Sumpah Kepala BNN

Kompas.com - 08/09/2015, 11:50 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal Budi Waseso membantah bahwa dirinya gugup saat pengambilan sumpah jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional, di Gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015). Ia sempat salah dalam mengucapkan satu kalimat sumpah jabatan, bahkan hingga diulangi tiga kali.

"Tidak, tidak ada grogi. Kata-katanya hanya mirip saja. Terlalu panjang dan mirip-mirip," ujar Budi Waseso saat ditemui seusai acara pelantikan di Gedung BNN.

Dalam pengambilan sumpah jabatan, Budi Waseso sempat salah mengucap kalimat "Yang saya tahu atau patut dapat mengira". Budi sempat terbalik mengucapkan kata "atau" dan "tahu" sehingga Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang membacakan teks sumpah jabatan harus mengulangi kalimat itu hingga tiga kali.

Setelah pelantikan pada hari ini, Budi Waseso resmi memimpin Badan Narkotika Nasional menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang menggantikannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Sumpah jabatan dan pelantikan dipimpin langsung oleh Kapolri. Selain dihadiri beberapa pejabat terkait, acara tersebut juga dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Kepala BNPT Komjen Saud Usman.

"Sesuai keputusan Presiden, BNN di bawah koordinasi Kapolri. Ada juga lembaga negara yang di bawah kementerian, seperti BNPT, tetapi BNN di bawah Kapolri. Pelantikan sebelumnya juga dilakukan Kapolri," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com