Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sambut Kedatangan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi

Kompas.com - 04/09/2015, 16:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, di Istana Merdeka, Jumat (4/9/2015) sore. Inilah kedatangan pertama Al-Sisi ke Indonesia sejak menjabat, pasca-peristiwa kudeta militer terhadap presiden sebelumnya, Mohammed Morsi.

Kedatangan Al-Sisi ke Istana Kepresidenan ini disambut dalam upacara kenegaraan yang dilakukan sekitar pukul 16.15 WIB. Al-Sisi tiba dengan menggunakan jas serta kacamata hitam yang terus dikenakan selama upacara berlangsung.

Upacara dibuka dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali. Setelah itu, korps musik dari Pasukan Pengamanan Presiden yang berseragam merah menyanyikan lagu kebangsaan dari kedua negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian mendampingi Al-Sisi untuk memeriksa pasukan, sebagai sebuah tradisi kedatangan seorang kepala negara pertama kali ke Indonesia. Selanjutnya, Jokowi bersama Al-Sisi menuju sebuah ruangan di dalam Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan tètè-a-tètè (empat mata).

Rencananya, kedua kepala negara ini akan melakukan pertemuan bilateral dan menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media.

Di dalam pertemuan ini, presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, serta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Pada malamnya, Jokowi akan menyambut Al-Sisi dalam sebuah jamuan makan malam di Istana Negara.

Adapun, kedatangan Al-Sisi ke Jakarta menjadi menarik lantaran Al-Sisi adalah salah satu tokoh yang berperan dalam kudeta militer yang menggulingkan Presiden Mesir sebelumnya, Mohammed Morsi. Ketika itu, Al-Sisi adalah Menteri Pertahanan yang juga Kepala Angkatan Bersenjata Mesir.

Selama proses kudeta militer itu, kondisi dalam negeri Mesir mengalami goncangan setelah aksi protes besar-besaran berujung pada jatuhnya banyak korban warga Mesir. Setelah berhasil menggeser posisi Morsi, Al-Sisi kemudian menjadikan dirinya sebagai pemimpin ad-interm Mesir dan kemudian menyatakan diri maju dalam proses pemilu pada Mei 2014. Dia pun akhirnya terpilih dalam pemilu itu.

Kedatangan Al-Sisi pun disambut demonstrasi Indonesia Society for Humanity (ISFH) yang menyatakan penolakan atas kedatangan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi ke Indonesia. Menurut mereka, Al Sisi merupakan tokoh kudeta berdarah yang terjadi di Mesir pada tahun 2013. (Baca: Dua Unjuk Rasa Digelar Bersamaan di Depan Istana Negara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com