Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Segera Identifikasi Korban Tenggelamnya Kapal di Malaysia

Kompas.com - 04/09/2015, 16:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia terus berusaha mengevakuasi korban tenggelamnya kapal di kawasan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia. Hari ini, KBRI akan mengidentifikasi korban meninggal akibat tenggelamnya kapal nahas tesebut.

"Post mortem terhadap 15 korban meninggal dunia (sebelumnya dilaporkan 14 orang) akan dilakukan di rumah sakit Ipoh hari ini," demikian pernyataan KBRI untuk Malaysia, yang diterima Kompas.com pada Jumat (4/9/2015) sore.

Selanjutnya, KBRI juga akan meminta foto para korban untuk ditunjukkan apabila ada keluarga yang mencari. Sementara ini KBRI belum mendapatkan identitas korban meninggal dunia. Rencana awal, foto tersebut akan ditunjukkan kepada penumpang yang selamat.

Akan tetapi para penumpang yang selamat mengaku tidak saling mengenal. Dari 19 penumpang selamat (sebelumnya dilaporkan 20), 18 penumpang di antaranya akan dipindahkan ke Klang pada malam hari nanti. Sementara seorang korban perempuan masih dirawat di rumah sakit.

Menurut rencana, Dubes RI untuk Malaysia, Erman Prayitno akan bertolak ke Klang guna menemui korban selamat kapal nahas tersebut. Musibah yang menimpai kapal dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter pertama kali dilaporkan oleh nelayan kepada otoritas Malaysia pukul 10.30 waktu setempat, Kamis kemarin.

Kapal tersebut diduga kuat dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan dengan membawa WNI yang dikategorikan sebagai Pendatang Asing Tanpa Ijin (PATI). Dugaan itu muncul karena mengacu pada peristiwa serupa yang pernah terjadi dan lokasi keberangkatan kapal yang tidak melalui pelabuhan resmi. Tim SAR hingga saat ini masih melakukan pencarian. Sebanyak 19 orang korban ditemukan selamat sementara 15 orang lainnya ditemukan tewas. Korban yang belum ditemukan diperkirakan sekitar 35 orang.

Operasi pencarian terhadap korban kapal tenggelam sempat dihentikan pada Kamis malam karena cuaca yang kurang mendukung. Namun 8 kapal pencari tetap bersiaga di pelabuhan Hutan Melintang. Operasi pencarian masih akan terus dilaksanakan selama 7 hari dengan mengerahkan 7 kapal dan 1 helikopter.  

Apabila ada pihak yang mencari informasi mengenai kerabat yang mungkin menjadi penumpang kapal nahas tersebut dapat menghubungi Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, di nomor telepon 60193309114.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com