Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinggung Ada Pejabat Daerah Keluyuran di Jakarta, Ini Penjelasan Gubernur Papua

Kompas.com - 21/08/2015, 22:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe angkat suara terkait polemik kepala daerah yang dikatakan sering bepergian dan dikaitkan dengan dirinya. Lukas membantah jika dirinya disebut tidak pernah mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Papua.

Lukas menjelaskan, dirinya turut mendampingi saat Jokowi melakukan kunjungan kerja perdana ke Papua pada akhir Desember 2014. Ia mengaku menjemput Jokowi di Bandara Sentani pada 27 Desember 2014 untuk merayakan Natal bersama di Kota Jayapura.

"Selanjutnya menemani Presiden Joko Widodo ke Wamena, Jayawijaya, pada 28 Desember 2014, dan melepas Presiden Joko Widodo di Biak, pada 29 Desember 2014," kata Lukas, melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/8/2015) malam.

Dalam kunjungan kerja kedua (8-9 Mei 2015), kata Lukas, dirinya berhalangan mendampingi Jokowi di Papua dengan alasan sedang masa pemulihan dari sakit. Ia lalu menugaskan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal untuk mendampingi Jokowi melaksanakan ground breaking jembatan Holtekamp di Jayapura (8 Mei) dan kunjungan meninjau panen raya di Merauke (9 Mei).

"Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, menjadi bagian dari sentuhan pemerintah pusat dalam menyapa rakyat Papua dan juga dilihat sebagai upaya memantapkan berbagai kebijakan negara di Provinsi Papua," ujarnya.

Ia melanjutkan, ground breaking jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang dilakukan Jokowi pada 8 Mei 2015 merupakan salah satu terobosan hasil skema cost-sharing antara Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura. Jembatan tersebut dijadikan landmark Indonesia di hadapan kawasan Pasifik, dan sebagai simbol kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.

"Panen raya di Merauke merupakan bagian dari pendekatan wilayah adat Animha di Papua yang menjadikan Merauke sebagai sentra pangan di Kawasan Timur Indonesia," ujarnya.


Kompas.com sempat mencoba menghubungi Lukas terkait pernyataan yang tertulis tadi, namun hingga kini belum ada jawaban. Meski begitu, ajudannya ketika dihubungi mengakui rilis tersebut adalah benar dari Lukas. (Baca: Presiden Jokowi ke Papua, ke Mana Gubernur Lukas Enembe?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com