JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tidak secara resmi mengeluarkan larangan perjalanan (travel warning) ke Bangkok, Thailand, pasca-ledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Senin (17/8/2015). Perwakilan Indonesia di Thailand hanya meminta agar masyarakat lebih berhati-hati saat bepergian menuju Bangkok.
"Pemerintah tidak mengeluarkan travel warning, tetapi Kedutaan Besar RI di Bangkok hanya memberikan travel advice berupa imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Kemenlu, Kamis (20/8/2015).
Kemenlu RI memastikan bahwa ada dua warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam ledakan tersebut. Korban yang mengalami luka-luka berinisial HI, laki-laki, berusia 61 tahun. Saat ini, ia masih dirawat di Rumah Sakit Hua Chiew, Bangkok. Adapun istri HI, LLT (61), tewas pada saat kejadian dan jenazahnya telah dipulangkan ke Indonesia dan akan dimakamkan hari ini.
Iqbal mengatakan, KBRI di Bangkok masih terus melakukan pencarian kemungkinan adanya WNI lain yang menjadi korban ledakan di 17 rumah sakit di Bangkok. Belum ada pemberitahuan kapan pencarian akan dihentikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.