Dari pantauan Kompas.com selama empat hari sejak 15-18 Agustus 2015 di empat daerah, yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Brebes, daya tahan warga diuji untuk dapat meneruskan hidup dari ancaman kekeringan panjang.
Kekeringan panjang memotivasi warga di empat kabupaten tersebut untuk lebih kreatif menggali mata pencaharian untuk menghidupi dirinya, keluarga, dan orang-orang tercinta di sekitarnya.
Amin Nemin (50 tahun), warga Kampung Ciketug, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, contohnya. Ia sudah empat bulan beralih profesi menjadi tukang panggul air dan pemecah batu di PT Wadah Rezeki Alam (WRA).
Sebelumnya, lelaki beranak tiga ini adalah petani penggarap. Namun, karena Sungai Cipamingkis yang mengairi lahan tanaman padi yang digarapnya kering kerontang, Amin pun mengubah mata pencahariannya.
Sementara itu, saat musim perawatan, Amin mengantongi Rp 25.000 per hari selama satu hingga dua bulan. Ketika masa panen tiba, sebanyak Rp 6 juta bersih masuk kantongnya.
Kini, setelah menjadi kuli panggul, dia hanya mampu mendulang Rp 780.000 per bulan. Penghasilan ini didapat dari 26 kali memanggul air untuk dua kepala keluarga yang menjadi pelanggannya.
Tak heran, dia sempat memalingkan muka dan bungkam. Amin terus saja melakukan pekerjaannya mengambil air hingga memenuhi ember plastik bekas tempat cat ukuran 25 kilogram. Ketika hari beranjak senja, Amin baru mau membuka suara.
"Hidup semakin susah. Saya dan yang lain harus banting tulang cari uang. Senin-Sabtu pukul 09.00 saya kerja di PT (WRA). Penghasilan Rp 100.000 per minggu," urai Amin dalam bahasa Sunda seraya tetap tertunduk.
Dia bercerita, kekeringan dan kemarau panjang telah membuatnya kehilangan kesempatan untuk menunaikan janji terhadap anak istrinya. Awalnya, jika panen padi berhasil, dia akan membawa keluarganya bertamasya ke Taman Buah Mekarsari.
Kawasan Cibarusah sendiri merupakan satu dari empat kecamatan yang mengalami kekeringan ekstrem. Tiga kecamatan lainnya adalah Cikarang Timur, Tarumajaya, dan Tambun Utara. Hujan tidak turun selama lebih dari 90 hari di empat kecamatan ini.
Membeli bawang