JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat melontarkan banyak kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli akhirnya mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo. Tugas itu terkait dengan waktu tunggu bongkar muat peti kemas di pelabuhan (dwell time).
Jika pada menteri sebelumnya, Indroyono Soesilo, Jokowi memberikan target 4,7 hari, untuk Rizal, Jokowi memberikan target yang lebih berat, yakni 3-4 hari.
"Beliau memberikan tugas secara khusus kepada Menko Kemaritiman untuk memperpendek dwell time, yang sebelumnya masih di atas lima hari. Beliau berikan batas waktu, pada Oktober diharapkan sudah bisa 3-4 hari," ucap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Rabu (19/8/2015).
Persoalan dwell time ini menjadi persoalan utama yang menjadi perhatian Jokowi. Jokowi bahkan sempat meluapkan amarahnya saat mengetahui setelah berbulan-bulan diberi target, dwell time di pelabuhan masih juga lama, yakni sekitar lima hari. Pada awal Jokowi menjabat, rata-rata dwell time mencapai delapan hari. Mendapat target yang lebih berat soal dwell time, Rizal Ramli memilih irit bicara.
"Tunggu itu minggu depan baru akan dibahas. Minggu depan baru kita akan fokus soal dwell time," ucap Rizal sambil berjalan cepat.
Menurut dia, untuk hari ini, dia hanya akan fokus pada strategi dan visi untuk pengembangan pariwisata. Dia pun menyatakan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengefektifkan waktu bongkar muat itu.
"Di situ banyak mafianya ya, kita ajak Kapolri, Panglima TNI, dan lain-lain. Kita akan gebrak," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.