BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo terkesima dengan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Maria Felicia Gunawan, yang dipercaya sebagai pembawa baki bendera pusaka dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Republik Indonesia, Senin (17/8/2015).
Secara khusus, Jokowi meminta Felicia untuk menceritakan pengalamannya dalam acara silaturahim yang digelar di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/8/2015).
"Saya ingin (ada yang) maju. Saya ingin yang kemarin bawa baki bendera (upacara) pagi. Felicia ya, iya," ucap Jokowi.
Setelah itu, siswi SMAK Penabur Gading Serpong yang akrab disapa Cia itu langsung menaiki panggung untuk memenuhi permintaan Jokowi. (Baca: Jadi Pembawa Baki Bendera Pusaka, Felicia Sempat Khawatir Terpeleset)
"Coba ceritain kenapa bisa kamu yang dipilih (sebagai pembawa baki bendera pusaka)," ucap Jokowi.
Cia langsung menyampaikan tahapan seleksi yang ia ikuti, mulai dari tingkat kabupaten/kota, ke tingkat provinsi, dan lolos untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional.
"Ada dua pasang yang dikirim untuk ikut seleksi di tingkat nasional. Terus diambil sepasang untuk (menjadi) Paskibraka (nasional)," papar Cia.
"Kamu kok bisa dipilih jadi pembawa (baki) bendera pusaka? Yang lain kan banyak, kenapa kamu yang dipilih?" tanya Jokowi.
Cia tampak kebingungan menjawab pertanyaan tersebut. Menurut dia, pertimbangan pemilihan merupakan wewenang penanggung jawab Paskibraka dan sifatnya sangat rahasia. (Baca: Kegugupan Anggota Paskibraka yang Berbuah Manis)
"Saya rasa kakak-kakak pelatih punya pertimbangan, kriteria yang cocok sebagai pembawa baki. Saya bersyukur bisa mewakili teman-teman. Kenapa saya terpilih? Saya jujur juga tidak bisa menjawab karena teman-teman saya yang lain juga layak membawa baki tersebut," jawab Cia sambil tersenyum.
"Saya senang yang jujur-jujur. Ya sudah, kembali (duduk)," timpal Jokowi.