Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku mendukung langkah yang diambil Presiden. Pasalnya, apabila saling kritik antar-menteri dipertontonkan ke publik, maka posisi Presiden yang paling dirugikan.
Suharso juga membantah pernyataan Rizal bahwa program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW hanya proyek Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Itu enggak benar juga. Memang elektrifikasi kita kan rendah sekali," ucap Suharso.
Mantan Menteri Perumahan Rakyat pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pun heran dengan sikap Rizal yang mengaku akan tetap kritis, meski sudah masuk dalam pemerintahan.
"Mau kritis terhadap siapa? Kalau mau kritis terhadap subordinatnya, boleh saja. Akan tetapi kalau dia kritis terhadap pemerintah, wong dia ada di dalam pemerintah," ungkap Suharso.
Sebelumnya, Rizal sempat mengkritik program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.
"Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk lakukan evaluasi ulang, mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi, tetapi capainya susah. Ini supaya kita realistis," ujar Rizal, Kamis (13/8/2015).