Penanganan terhambat karena faktor cuaca. Bahkan, jarak pandang saat ini hanya dua meter. Demikian informasi dari Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally kepada Antara, Senin (17/8/2015).
Dia mengatakan, akibat cuaca yang tidak bersahabat, tim SAR yang menuju lokasi jatuhnya pesawat juga mengalami kendala.
"Untuk membantu mereka (tim SAR darat), bahan makanan akan dikirimkan, diangkut menggunakan truk dan dengan berjalan kaki hingga menemui tim yang dipimpin Danyon 133 Letkol Inf Arif," kata AKBP Wally.
Pada Senin pagi, tercatat 11 anggota SAR tiba di Oksibil dengan menggunakan pesawat Twin Otter dari Trigana.
"Rencananya, mereka yang akan membuat landasan helikopter untuk memudahkan penanganan. Namun, cuaca buruk menyebabkan rencana ini batal," kata Wally.
Puing-puing pesawat Trigana kali pertama dilihat oleh pilot pesawat AMA sekitar pukul 08.00 WIT di sekitar air terjun wilayah Oksob.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.