Arthur menjelaskan, tim DVI akan dibagi menjadi dua. Tim pertama akan bekerja mengumpulkan data ante mortem dari keluarga penumpang jatuhnya pesawat. Sementara, tim kedua bersama-sama Badan SAR Nasional bertolak menuju lokasi jatuhnya pesawat untuk memastikan nasib para penumpang.
Dari Jakarta, lanjut Arthur, pihaknya juga mengirimkan tiga dokter spesialis untuk mengidentifikasi jenazah. Ketiga dokter yang berstatus polisi tersebut adalah spesialis forensik, odhontologi atau gigi geligi, dan DNA. Ketiganya baru akan terbang ke Papua, Senin malam.
“Kita back up spesialis. Jika nanti penilaian commander DVI Papua masih membutuhkan tambahan spesialis, pasti akan kita terjunkan lagi lebih banyak,” ujar Arthur.
Sejauh ini, tim pengumpul data ante mortem telah bekerja. Ia belum mendapatkan informasi sudah berapa persen data yang terkumpul dari keluarga penumpang pesawat tersebut.
Pesawat milik PT Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8/2015). Pesawat yang membawa lima kru dan 49 penumpang itu terbang dengan rute Jayapura-Oksibil.
Pesawat lepas landas pada pukul 14.22 WIT dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, dan diperkirakan tiba di Oksibil pada pukul 15.04 WIT. Pada pukul 15.00 WIT, pihak menara Bandara Oksibil coba melakukan kontak dengan pesawat, tetapi tidak ada jawaban.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa serpihan pesawat Trigana Air PK-YRN jenis ATR 42 telah ditemukan pada pukul 08.50 WIT. Informasi dari Kementerian Perhubungan menunjukkan, serpihan pesawat tersebut berada di ketinggian 8.300 kaki Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
“Serpihan pesawat YRN ditemukan oleh tim SAR pada pukul 08.50 local time (LT),” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com di Jakarta, Senin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.