JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri memberangkatkan tiga personel Disaster Victim Identification (DVI) ke Papua, Senin (17/8/2015). Mereka akan membantu proses identifikasi jika ada korban meninggal dunia dalam peristiwa jatuhnya Trigana Air.
"Sudah diberangkatkan ahli-ahli dari tim DVI. Ahli forensik, DNA dan gigi," ujar Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti saat dihubungi, Senin siang.
Ketiga anggota DVI tersebut, lanjut Badrodin, akan bergabung dengan anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua, baik pengumpulan data ante-mortem, post-mortem atau pencocokkan keduanya.
"Mereka akan berpusat di Bandara Sentani," ujar Badrodin.
Badrodin menambahkan, akan mengirimkan personel DVI atau peralatan identifikasi dari Jakarta jika tim di Papua kekurangan sumber daya tersebut. Ia menunggu penilaian dari tim di lapangan soal itu.
Pesawat milik PT Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8/2015). Pesawat yang membawa lima kru dan 49 penumpang itu terbang dengan rute Jayapura-Oksibil.
Pesawat lepas landas pada pukul 14.22 WIT dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, dan diperkirakan tiba di Oksibil pada pukul 15.04 WIT. Pada pukul 15.00 WIT, pihak menara Bandara Oksibil coba melakukan kontak dengan pesawat, tetapi tidak ada jawaban.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa serpihan pesawat Trigana Air PK-YRN jenis ATR 42 telah ditemukan pada pukul 08.50 WIT. Informasi dari Kementerian Perhubungan menunjukkan, serpihan pesawat tersebut berada di ketinggian 8.300 kaki Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Serpihan pesawat YRN ditemukan oleh tim SAR pada pukul 08.50 local time (LT)," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (17/8/2015).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.