"Saya kira tepat ya, dalam kondisi sekarang ini yang kita perlukan adalah pembangunan infrastruktur padat karya," kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2015).
Menurut dia, dengan peningkatan pembangunan infrastruktur padat karya, maka dapat menyerap tenaga kerja yang besar. Sehingga, masyarakat yang selama ini merasa kesulitan untuk mencari kerja dapat terbantu.
"Sehingga nanti bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapat pekerjaan, bisa mendapat pekerjaan baru. Jadi, menurut saya dalam pembangunan infrastruktur ini cukup tepat," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan rencana pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup besar kepada sepuluh kementerian/lembaga. Dari berbagai kementerian/lembaga, Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat mencapai mendapatkan alokasi terbanyak, yang selanjutnya disusul oleh Kementerian Pertahanan.
Total anggaran yang diperoleh 10 kementerian/lembaga yang mendapatkan alokasi terbesar mencapai Rp 780,37 triliun. Ada pun kementerian/lembaga lain yang berada di luar 10 besar mendapatkan jatah dari APBN 2016 Berikut adalah daftar kementerian/lembaga yang mendapatkan anggaran terbesar dalam RAPBN 2016:
1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 103,81 triliun
2. Kementerian Pertahanan Rp 102,28 triliun
3. Polri Rp 67,23 triliun
4. Kementerian Kesehatan Rp 64,8 triliun
5. Kementerian Agama Rp 58,48 triliun
6. Kementerian Perhubungan Rp 50,16 triliun
7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 49,23 triliun
8. Kementerian Keuangan Rp 40,49 triliun
9. Kemenristek dan Dikti Rp 37,98 triliun
10. Kementerian Pertanian Rp 32,85 triliun.