Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2015, 09:56 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat pelantikan para menteri anggota Kabinet Kerja di Istana Negara, Senin 27 Oktober 2014 lalu, para pembantu Presiden tersebut diwajibkan mengenakan baju batik lengan panjang.

Bagaimana dengan pelantikan enam menteri baru yang akan digelar pada Rabu (12/8/2015) siang ini? Apakah para menteri tersebut akan kembali diwajibkan memakai baju batik?

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam perbincangan dengan Kompas pagi ini mengaku telah mengenakan baju batik untuk menghadiri acara pelantikan itu. "Kita diminta (pakai) baju batik," kata Kalla. (Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Larang Luhut ke Bandung)

Namun, keterangan berbeda diperoleh Kompas dari pihak protokoler Istana Kepresidenan. Menurut sumber tersebut, para menteri baru akan mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL), yakni jas dan dasi. "Kalau pelantikan, ya PSL ya," ungkap sumber itu.

Dalam era pemerintahan sebelum Presiden Joko Widodo, pada saat pelantikan, para menteri memang biasa mengenakan pakaian sipil lengkap. Namun, Oktober lalu, Jokowi membuat tradisi baru dengan melantik para menterinya dalam balutan kain batik.

Keriuhan di Istana
Sementara itu, keriuhan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, semakin terasa. Sejumlah perwakilan dari televisi swasta nasional datang menemui staf protokoler kepresidenan untuk mengurus perizinan guna memasukkan mobil satellite news gathering (SNG) ke pekarangan Istana Jakarta.

Seperti pada acara pelantikan yang pernah ada, mobil-mobil itu akan digunakan untuk penayangan siaran langsung. Berdasarkan sumber Kompas, perizinan mobil SNG itu kini masih dalam penanganan aparat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)

Sejalan dengan itu, sejumlah pejabat di Sekretariat Negara juga sudah mendapat informasi tentang pelantikan menteri yang akan digelar antara pukul 13.00-14.00 WIB tersebut. (Baca: Inilah Enam Menteri Baru yang Akan Dilantik Presiden)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com