Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan Batuk Saat Pidato, Jokowi Dibawakan Air Minum oleh Soekarwo

Kompas.com - 07/08/2015, 17:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian langka saat Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada pembukaan Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/8/2015). Di tengah pidatonya, Jokowi mengaku menahan batuk. Ketua Umum PA GMNI Soekarwo yang duduk di barisan depan bersama tamu-tamu kehormatan lainnya langsung berinisiatif membawa botol berisi air mineral berikut gelasnya untuk Jokowi.

"Sama seperti Pakde Karwo (batuk). Hanya bedanya Pakde Karwo tidak bisa menahan, saya bisa menahan batuk. Jadi saya enggak perlu air minum," kata Jokowi.

Ungkapan Jokowi itu langsung mengundang tawa para peserta Kongres GMNI dan para tamu. Sambil tersenyum, Soekarwo, yang juga Gubernur Jawa Timur, langsung berdiri dan berjalan menuju podium dengan membawa air serta gelasnya.

"Sudah saya bilang enggak perlu minum, tapi karena diberi Gubernur saya, saya terima," ujar Jokowi yang kembali disambut tawa para hadirin.

Sebelum Jokowi berpidato, Soekarwo lebih dulu menyampaikan pidatonya sebagai Ketua Umum PA GMNI. Di tengah pidatonya, ia juga sempat batuk. Beberapa kali Soekarwo meminta maaf dan mengambil sapu tangan dari saku kiri celananya.

"Mohon maaf, ini akibat kekeringan," gurau Soekarwo.

Mendengar itu, Sekjen PA GMNI, Ahmad Basarah langsung berdiri, menuju podium sambil membawakan minum untuk Soekarwo.

"Indahnya musyawarah mufakat, gotong royong," kata Soekarwo seusai meminum air yang diberikan Basarah.

Tepuk tangan peserta kongres langsung terdengar riuh. Dalam pidatonya, Soekarwo mengajak semua pihak untuk mengimplementasikan Trisakti secara konkret. Ia menilai, perlu ada komitmen politik hukum dalam bentuk undang-undang untuk menjamin terwujudnya kedaulatan politik, ekonomi yang berdikari, dan bangsa yang berkepribadian di bidang budaya.

"Tanpa politik hukum yang menjamin Trisakti, maka Trisakti sebagai sistem politik, sistem ekonomi dan sistem sosial budaya tidak akan terwujud di Indonesia," kata dia.

Hadir dalam acara itu sekitar 1.000 anggota PA GMNI. Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga terlihat hadir di antaranya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, dan Mensesneg Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com