“Di lagu Muktamar itu sudah jelas, ‘Dari Makassar kembali ke Makassar. Kita jadi pegangan dasar’,” kata Haedar.
Pernyataan Haedar itu menanggapi wacana opsi pembentukan partai politik yang sebelumnya dilontarkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Menurut dia, opsi tersebut merupakan dinamika yang biasa terjadi saat penyelenggaraan muktamar.
“Ujungnya akan menjadi masukan bagi PP yang akan datang. Tapi, poinnya bukan apakah akan membentuk parpol atau tidak,” ujarnya.
Ia menambahkan, Muhammadiyah selama ini tidak pernah berafiliasi dengan kekuatan politik mana pun. Selain itu, lanjut Haedar, Muhammadiyah juga tidak pernah memiliki hubungan struktural dengan partai mana pun.
“Tapi, kita menjalin komunikasi dengan seluruh kekuatan bangsa. Dalam konteks saluran, tentu kita memberikan kesempatan kepada kader muda kita untuk berkiprah,” ujar Haedar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.