MAKASSAR, KOMPAS.com — Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, hingga kini belum ada sikap resmi dari PP Muhammadiyah terkait opsi pembentukan partai baru oleh ormas tersebut.
Menurut dia, opsi yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin itu akan dibahas dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah ini.
"Sampai saat ini, yang resmi dari PP Muhammadiyah belum sampai pada perlunya dibentuk parpol. Opsi yang disampaikan itu (akan dibahas) di wilayah muktamar," kata Haedar di Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa (4/8/2015).
Meski demikian, jika melihat dari opsi yang ditawarkan, opsi tersebut dinilai masih menyisakan pergerakan Muhammadiyah. Sebagai organisasi yang menekankan nilai-nilai kebudayaan, Muhammadiyah ingin mengedepankan dakwah kepada masyarakat.
"Muhammadiyah masih tetap berperan sebagai politik adiluhung, tetap sebagai organisasi dakwah kerakyatan," ujarnya.
Muhammadiyah membuka opsi mendirikan partai politik baru di Tanah Air, seperti diungkap Din Syamsuddin. Opsi tersebut merupakan satu dari tiga opsi peran Muhammadiyah dalam kancah politik nasional. (Baca: Muhammadiyah Buka Opsi Dirikan Partai Politik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.