Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Imam Nahrowi Bicara soal "Reshuffle"

Kompas.com - 24/06/2015, 10:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, dirinya enggan memikirkan nasibnya terkait isu perombakan kabinet atau reshuffle yang kian santer terdengar.

"Kita tidak boleh berpikir tentang reshuffle itu, yang penting terus bekerja," kata Nahrawi saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Jalan Raden Saleh I Nomor 9, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015) malam.

Kendati demikian, ketika dirinya ditanya apakah siap jika harus di-reshuffle atau direposisi, Nahrawi hanya mengatakan dirinya siap. Namun, dia masih enggan untuk menjelaskan lebih lanjut. "Yang jelas dan pasti kita sebagai pembantu siap melaksanakan tugas," ujarnya.

Lebih lanjut, Nahrawi menjelaskan bahwa perombakan kabinet adalah otoritas presiden dan hak preogratifnya sebagai penentu kinerja para pembantunya.

"Kalau reshuffle kabinet itu kan otoritas Presiden. Itu murni hak prerogatif beliau, beliau yang menentukan apakah pembantunya layak diteruskan atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengharapkan rencana perombakan kabinet atau reshuffle dipertimbangkan secara masak oleh Presiden Joko Widodo dengan harapan tidak ada kegaduhan politik baru karenanya.

"Reshuffle itu tentu kewenangan presiden dan hak prerogatifnya. Namun kita berharap dipikirkan secara masak sehingga jangan membuat kegaduhan baru dengan adanya reshuffle, karena saat ini ekonomi lagi suram," kata Muhaimin.

Cak Imin juga menegaskan, sebelum melakukan reshuffle, pemerintah sebaiknya melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk melihat hasil kinerja para menteri tersebut.

"Pokoknya kita minta jangan ada reshuffle dulu. Tapi, ya sepenuhnya tergantung pemerintah," kata Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com