JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan keberadaan kapal minyak Orkim Harmony yang disandera perompak di perairan Malaysia sudah diketahui. Lima anak buah kapal yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) pun berhasil diselamatkan.
"Sekarang kapal sudah ketemu 5 ABK kita alhamdulillah selamat tapi satu terluka," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jumat (20/6/2015).
Retno mengaku WNI yang terluka itu sudah dirawat. Pihak keluarga pun sudah diberikan informasi oleh KBRI Indonesia di Malaysia. "Sudah dalam kondisi, alhamdulillah, dalam kondisi baik," ucap Retno.
Dia mengungkapkan posisi kapal saat ini berada di Kuantan, Malaysia sehingga seluruh proses penegakan hukum akan dilakukan oleh aparat negeri Jiran tersebut. Upaya pembebasan ABK kapal dilakukan oleh satu kapal Angkatan Laut Malaysia. Kapal itu membuntuti kapal minyak Orkim Harmony yang dibajak oleh sejumlah perompak di lepas pantai Singapura, Kamis (11/6/2015) pekan lalu.
Angkatan Laut Malaysia mengerahkan kapal KD Terengganu dan petugas menjalin komunikasi dengan nahkoda kapal melalui radio pada Kamis (18/6/2015).
Kepala Staf Angkatan Laut Malaysia Laksamana Tan Sri Abdul Aziz Jaafar, mengatakan, jumlah komplotan yang sudah terlihat di kapal ada sekitar delapan orang. Namun, nahkoda tidak membolehkan kapal Angkatan Laut Malaysia mendekat.
Dikatakan, mereka antara lain bersenjata parang dan senapan. Dalam pernyataannya, Tan Sri Abdul Aziz Jaafar menuturkan, perompak berbicara dalam bahasa Melayu dengan aksen Indonesia.
Baca juga: Malaysia Kejar Kapal Tanker yang Dibajak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.