JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui pegawai lembaga antirasuah tersebut, Senin (15/6/2015), dalam rangka menghimpun informasi untuk menajamkan kriteria calon pimpinan KPK. Hasilnya, internal KPK menginginkan pimpinan yang berlatar belakang komprehensif.
"Jadi kami dapat masukan lengkap, sebetulnya dari semua itu ada benang merahnya. Jadi, rata-rata beri masukan agar pimpinan KPK masa depan keahliannya komprehensif," kata juru bicara Pansel KPK, Betti S Alisjahbana, di kantor Sekretariat Negara, Senin siang.
Ia menyebutkan, internal KPK menginginkan seorang pimpinan yang tak hanya cakap dalam hukum, tetapi juga ahli dalam hal manajemen lembaga. Pimpinan KPK juga diharapkan memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi.
"Mulai besok, Pansel KPK akan menyebar ke 10 kota. Jadi ada yang ke Makassar, Malang, Medan, Balikpapan, Bandung, Depok, dan beberapa kota yang lain," ujar Betti.
Hingga hari ini, sudah ada 72 orang yang mendaftar ke pansel KPK. Mereka yang mendaftar terdiri dari berbagai latar belakang seperti penyidik, akademisi, advokat, dan aktivis. Pendaftaran akan terus dibuka hingga tanggal 24 Juni 2015. Setelah itu, Pansel KPK akan mengumumkan ke publik nama-nama yang mendaftar sehingga Pansel bisa mendapat masukandari masyarakat soal latar belakang calon-calon itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.