"Karena usulan tanggalnya bermacam-macam," kata Jokowi saat pembukaan Munas Alim Ulama NU dan Istighosah Menyambut Ramadhan 1436 H di Masjid Istiqlal, Minggu (14/6/2015).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj mengusulkan kepada pemerintah agar setiap 22 Oktober diperingati sebagai hari santri. Sebab, tanggal tersebut merupakan tanggal tonggak sejarah perjuangan ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Jokowi pun mengusulkan agar seluruh kelompok Islam dan pimpinan pondok pesantren bertemu dengan Menteri Agama untuk membahas hal ini.
Ia memastikan akan langsung menyetujui usulan tersebut jika pembahasan telah rampung.
"Tadi Pak Kyai usulkan 22 Oktober, biasanya kalau Pak Kyai yang ngomong itu mandhi atau manjur. Oleh karena itu saya mengusulkan agar segera dimusyawarahkan, begitu sudah dibahas dan masuk meja saya langsung saya tanda tangani," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.