Namun ternyata, mereka adalah atlet Special Olympics Indonesia (SOIna), para atlet yang merupakan penyandang disabilitas intelektual alias tunagrathia. Rencananya, pada 24 Juli mendatang, para atlet SOIna akan terbang ke Los Angeles untuk mengikuti rangkaian Special Olympics World Games.
Saat ini, sejak 1 Juni kemarin hingga 21 Juli mendatang, para atlet tersebut telah dikarantina untuk mendapatkan pelatihan. Sore itu, Selasa (9/6/2015), Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama Anggota DPR Komisi VIII Desy Ratnasari mengunjungi para atlet di lokasi karantina, Rusunawa 2 UNJ.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan semangat bagi para atlet untuk menghadapi olimpiade di Negeri Paman Sam itu. Apalagi mengingat selama ini Ketua MPR Zulkifli Hasan memang menunjukkan kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas.
"Adik-adik ini hebat bisa masuk ke Special Olympics, bisa ke L.A. Kalau Sea Games kemarin kita belum beruntung, nanti mudah-mudahan, anak-anakku bisa meningkatkan kualitasnya dan mengharumkan nama bangsa," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Selain itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga mengaku telah mendesak pemerintah untuk segera merampungkan RUU Penyandang Disabilitas. Katanya, ia akan terus memperjuangkan hak masyarakat berkebutuhan khusus.
"Karena memang sudah hak mereka untuk hidup layak, mendapat pekerjaan dan pendidikan. Sehingga memang harus didukung negara. Kalay tidak, artinya negara melanggar HAM," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan yang disambut tepuk tangan para atlet sore itu.
Tidak hanya memberi semangat secara lisan, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menantang salah satu atlet SOIna untuk ‘adu’ tenis meja. Spontan, atlet tenis meja asal Kalimantan, Rocky, mengajukan diri utnuk menjawab tantangan sang Ketua MPR.
"Saya dulu juga atlet olimpiade ini. Olimpiade kecamatan," selorohnya yang sontak mengundang tawa hadirin kala itu.
Pertandingan antara Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan Rocky berlangsung meriah. Para atlet tak henti menyorakki keduanya. Ketua MPR Zulkifli Hasan, yang kala itu kurang fit karena flu, tetap menunjukkan semangatnya. Sesekali ia mencoba mengejar bola, melompat, dan melakukan smash. Pertandingan usai dengan kemenangan di kubu Rocky.
"Bagus dia mainnya. Orang juara kecamatan lawan atlet olimpiade," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan usai pertandingan.
Selain itu, Desy Ratnasari mengungkapkan dirinya cukup kaget ketika Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajukan diri untuk ikut serta menengok para atlet bersama dirinya.
"Kemarin saya telepon beliau, minta izin untuk menengok anak-anak. Kemudian beliau langsung minta ikut. Saya kaget," ujarnya sambil tertawa kecil.
Dalam kesempatan yang sama, ia berujar bahwa komisinya di DPR kini memang sedang gencar menyelesaikan RUU Penyandang Disabilitas. Karena itu ia semangat sekali mendampingi para atlet dalam kejuaran di Amerika Serikat bulan depan.
"Harapan saya mereka bisa menang. Tapi yang terpenting, kita berikan mereka kesempatan. Mereka berani saja sudah luar biasa. dan ini harus diketahui seluruh masyrakat Indonesia," lanjutnya lagi.
Dalam Kejuaraan Dunia Olahraga Spesial, SOIna mengirim 41 atlet dari cabang atletik, bulu tangkis, tenis meja, sepak bola, bola basekr, renang, dan bocce. Para atlet tersebut berasal dari 13 provinsi di Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Bali, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Empat tahun lalu, pada kejuaraan yang sama, SOIna berhasil meraih 15 medali emas di Athena, Yunani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.