Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Kalla di Kampung Halaman

Kompas.com - 08/06/2015, 15:04 WIB


JAKARTA, KOMPAS
- Kunjungan kerja selama dua hari ke Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu-Minggu (6-7/6/2015), menjadi momen tersendiri bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam kunjungan itu, setidaknya Kalla bisa bernostalgia di kampung halaman di Bukaka, Watampone, Kabupaten Bone.

Di sela-sela kunjungan kerja, Kalla pun mampir di beberapa tempat yang memiliki kenangan sejak dia masih kecil.

Rombongan Kalla berangkat dari Jakarta menuju Makassar menggunakan pesawat khusus Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara, Sabtu pagi. Ikut mendampingi, Ny Mufidah Kalla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta perangkat Sekretariat Wapres yang melekat. Ada sembilan keluarga Kalla yang ikut dalam rombongan itu.

Begitu mendarat di Makassar, Kalla dan rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan tiga helikopter ke Sengkang, Kabupaten Wajo, yang berjarak sekitar 190 kilometer sebelah timur laut Makassar. Di sana, Wapres mengunjungi Danau Tempe dan menginstruksikan agar diupayakan revitalisasi untuk mengatasi sedimentasi di sana. Siangnya, Wapres melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter menuju Watampone, Kabupaten Bone.

Watampone berada sekitar 174 kilometer sebelah timur laut Makassar. Wartawan peliput kegiatan Wapres menempuh perjalanan darat dari Makassar menuju Watampone selama 6 jam. Selain karena medan jalan sempit yang berkelak-kelok naik-turun perbukitan, sebagian jalan itu juga rusak.

Begitu mendarat di tanah kelahirannya itu, Wapres langsung mengunjungi Masjid Raya Watampone yang merupakan peninggalan bersejarah Kerajaan Bone. Masjid itu akan direvitalisasi dan Kalla menjadi salah satu penyandang dananya. Hampir di sepanjang jalan yang dilalui mobil rombongan Wapres, siswa dan masyarakat berdiri menyambut kedatangan Kalla. Di sejumlah perempatan jalan protokol terpampang baliho besar berisi ucapan selamat datang bagi Wapres dan Ny Mufidah Kalla.

Dari Masjid Raya Watampone, Kalla singgah di SD Negeri 7 Manurunge, tempat ia bersekolah semasa kecil. Mendapat kunjungan yang mendadak dari Wapres, spontan siswa di sana mengerubuti Kalla. Kalla juga singgah di sekolah Islam modern Athirah yang dibangun oleh yayasan milik keluarga Kalla.

 

Rumah keluarga

Dari sana, Kalla melanjutkan perjalanan menuju rumah almarhum kakeknya di kampung Nipah. "Di sini dulu kakek saya tinggal," kata Kalla saat berada di teras rumah kakeknya.

Rumah panggung yang terbuat dari kayu itu menurut rencana akan direnovasi karena beberapa bagiannya sudah lapuk dimakan usia. Saat berada di rumah itu, warga berduyun-duyun datang untuk melihat Kalla secara langsung. Dari sana, Wapres menuju rumah keluarga Kalla di Bukaka dan beristirahat sejenak.

Malamnya, Wapres menghadiri acara silaturahim dengan masyarakat di rumah jabatan Bupati Bone Andi Fashar M Padjalangi. Di sana, Kalla dan Ny Mufidah disambut bak tamu agung. Tenda besar dan luas untuk tamu dibangun hampir menutupi seluruh halaman rumah jabatan bupati. Panggung kehormatan yang cukup megah juga dibangun bagi Kalla.

Dalam sambutannya, Kalla berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada rakyat Bone yang memberikan dukungan mayoritas baginya dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu. Ia pun memotivasi masyarakat Bone agar bekerja keras untuk memajukan kesejahteraan daerahnya.

Minggu pagi, Kalla terbang dengan helikopter menuju Makassar, mengunjungi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, serta meresmikan gedung Igra dan Balai Sidang Muktamar di Universitas Muhammadiyah Makassar. Kalla menginap semalam di kediaman pribadinya dan kembali ke Jakarta pada Senin pagi. (C Wahyu Haryo)

* Artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Juni 2015, di halaman 2 dengan judul "Nostalgia Kalla di Kampung Halaman".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

Nasional
Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com