LAMPUNG, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menganggap kesalahan penyusunan pidato Presiden Joko Widodo saat peringatan hari Pancasila merupakan kesalahan "fatal". Saat itu, Jokowi menyebut Presiden pertama Soekarno lahir di Blitar.
"(Kesalahan penyusunan pidato) termasuk kesalahan yang tidak dapat dimaafkan," kata Zulkifli saat dihubungi, Jumat (5/6/2015), seperti dikutip Antara.
Menurut Ketua Umum PAN itu, kesalahan itu sepatutnya menjadi tanggung jawab tim yang menyiapkan pidato presiden. (baca: Politisi PDI-P: Jokowi Harus Minta Maaf soal Pidato Blitar Tempat Lahir Soekarno)
"Tentu ini menjadi tanggung jawab tim yang menyiapkan Pidato Presiden," ujarnya.
Pidato Jokowi ketika memperingati hari Pancasila di Blitar, Senin (1/6/2015), ramai dibicarakan di media sosial. Sambil membaca lembaran kertas, Jokowi menyebut Blitar sebagai kota kelahiran Bung Karno.
"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, penggali Pancasila, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi setelah menyapa para hadirin.
Sukardi Rinakit, penulis teks pidato itu, sudah menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya memberikan informasi kepada Jokowi. (baca: Jokowi Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno, Penulis Pidato Minta Maaf)
"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya," ujar Sukardi dalam pernyataan pers yang diterima, Kamis (4/6/2015) malam.
Menurut Sukardi, saat penyusunan naskah itu, presiden sempat memastikan lokasi kelahiran Bung Karno. Ketika itu, Jokowi menyebut bahwa lokasi kelahiran Bung Karno yang diketahuinya ada di Surabaya.
"Presiden waktu itu meminta saya untuk memeriksa. Karena seingat beliau Bung Karno lahir di Surabaya. Tanpa memeriksa lebih mendalam dan seksama, saya menginformasikan kepada Presiden bahwa Bung Karno lahir di Blitar," ucap Sukardi.
Pria yang sudah sejak kampanye lalu menulis teks pidato bagi Jokowi itu mengaku menggunakan situ Tropenmuseum.nl, yang menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.