JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan membentuk Badan Cyber Nasional. Pembentukan badan tersebut dinilai sebagai kebutuhan mendesak untuk menjaga pertahanan negara dari serangan di bidang siber atau dunia maya.
"Kemampuan siber kita nanti itulah yang akan menentukan kemampuan kita untuk menahan serangan dari luar negeri," ujar Tedjo saat ditemui dalam Simposium Nasional Cyber Security di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Menurut Tedjo, saat ini tiap-tiap instansi pertahanan, perbankan, udara, dan perhubungan telah mempunyai pertahanan sendiri dalam bidang siber. Namun, belum ada badan yang membina dan mengoordinasi semua pertahanan lembaga secara nasional.
Badan Cyber Nasional tersebut akan menjadi badan khusus, seperti Badan Intelijen Nasional. Badan ini akan dibuat lebih eksklusif dan tertutup karena menyangkut pertahanan negara.
Menurut Tedjo, kasus kejahatan menggunakan media internet beberapa kali terjadi dan menyerang beberapa lembaga di Indonesia. Pembentukan badan tersebut diharapkan dapat mengantisipasi serangan-serangan yang mungkin terjadi pada bidang perbankan dan perhubungan.
"Setelah kita laporkan ke Presiden, kita akan buat panitia seleksi untuk menentukan kepala badan dan anggotanya. Kita akan siapkan hardware dan software sesegera mungkin karena community cyber sudah sangat membutuhkan ini sebagai pertahanan negara," kata Tedjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.