Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Kubu Romahurmuziy: Islah Itu Dua Pihak, Bukan Satu Pihak

Kompas.com - 01/06/2015, 20:37 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Achmad Baidowi mengaku tidak tahu adanya rencana pertemuan dengan kubu pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta, Senin (1/6/2015) malam, di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat. Informasi pertemuan dua kubu PPP yang tengah berseteru ini beredar pada Senin sore.

Menurut informasi, pertemuan itu akan membahas rapat pimpinan nasional (Rapimnas) terkait rencana islah kedua belah pihak.

"Saya kurang tahu ada agenda itu. Tapi setahu saya tidak ada," kata Baidowi, saat dihubungi, Senin malam.

Jika memang terjadi pertemuan untuk membahas rapimnas, menurut Baidowi, pertemuan itu kemungkinan besar hanya dilakukan kubu Djan Faridz. Belum ada rencana untuk membahas islah antara kedua belah pihak.

"Kami tidak tahu menahu adanya Rapimnas Islah. Kalau islah sendiri di antara mereka namanya jeruk makan jeruk. Islah itu dua pihak bukan satu pihak," ujar Baidowi.

Sebelumnya, dari informasi yang diperoleh wartawan, ada acara malam ramah tamah untuk membahas Rapimnas PPP dan membicarakan islah di Kantor DPP PPP, Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, di lokasi, pihak keamanan membantah ada pertemuan pada malam ini. Menurut petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya, pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Djan Faridz yang berlokasi tak jauh dari Kantor DPP PPP.

Sementara itu, di kediaman Djan Faridz, sejumlah fungsionaris PPP terlihat telah berkumpul. Namun, tak ada yang bersedia memberikan informasi terkait pertemuan malam ini. Pihak keamanan rumah Djan Faridz tak memperkenankan para wartawan meliput kegiatan tersebut. Padahal, undangan yang diterima media, kegiatan tersebut terbuka untuk diliput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com