"Duta Arsip membutuhkan figur-figur yang tidak hanya dikenal publik, tetapi juga harus punya kepedulian terhadap masalah arsip itu sendiri," ujar Mustari, kepada Kompas.com, Selasa (26/5/2015).
Mustari mengatakan, pemilihan Prananda sebagai salah satu Duta Arsip karena ia masih menyimpan dokumen-dokumen dan arsip sejarah yang pernah dimiliki Bung Karno. Ia juga dinilai mengetahui keberadaan beberapa arsip sejarah yang belum diketahui publik.
Menurut Mustari, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berencana mengakuisisi sebagian arsip milik Bung Karno yang masih disimpan oleh Prananda. Saat ini, ANRI tengah melakukan persiapan untuk membentuk suatu dokumentasi arsip kepresidenan.
"Kami sedang bekerja untuk membentuk suatu arsip kepresidenan. Rencananya, kami akan mengumpulkan semua arsip-arsip penting milik Presiden pertama Soekarno, hingga Presiden Joko Widodo yang menjabat saat ini," kata Mustari.
Mustari mengatakan, rencananya arsip-arsip kepresidenan tersebut akan dikumpulkan, kemudian dipamerkan dalam bentuk diorama. Hal tersebut adalah salah satu bentuk komitmen ANRI dalam merawat dan menyajikan arsip nasional sebagai informasi bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.