MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 250 pengelola museum di seluruh Indonesia berkumpul di Kota Malang, Jawa Timur. Mereka menggelar pertemuan nasional Museum se-Indonesia untuk mendeklarasikan Hari Nasional Museum Indonesia yang ditetapkan pada 12 Oktober.
Tanggal 12 Oktober ditetapkan sebagai Hari Nasional Musem Indonesia berdasarkan atas Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama yang diselenggarakan pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta. Saat itu, pertemuan tersebut menghasilkan 10 resolusi penting bagi permuseuman.
"Museum sebagai simbol memeperkuat kepribadian bangsa. Saat ini perkembangan musem cukup pesat. Samtai tahun 2014, sudah ada 365 museum yang terdaftar di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman," jelas Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hari Widianto, saat ditemui di sela-sela pembukaan acara, di Balaikota Malang, Selasa (26/5/2015).
Menurut Hari Widianto, yang juga sebagai ketua pelaksana peretmaun penyelenggara dan pengelola Museun se-Indonesia itu, pertemuan nasional tersebut diselenggarakan selama tiga hari di Kota Malang, sejak 26 hingga 28 Mei 2015.
"Kita mengusung tema 'Membangun Kualitas dan Kemandirian Museum'," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, akan membahas isu-isu dan paradigma baru dalam dunia permuseuman, untuk memajukan permuseuman di Indonesia. "Yang utama, ini pertemuan nasional. Kedua, deklarasi hari nasional Museum Indonesia yang ditetapkan jatuh pada 12 Oktober," kata dia.
Diselenggarakan di Malang, tambah Hari, karena di Malang ada tiga museum baru yang cukup spektakuler, serta patut dikembangkan dan dikenal di level nasional. Tiga museum itu adalah Museum Malang Tempo Doeloe, Museum Angkut dan Museum D' Topeng.
"Ketiganya dikelola secara mandiri dan berorientasi pada pelayanan bagi masyarakat. Museum cukup luar biasa dan patut dicontoh museum lainnya," tuturnya.
Sementara itu, hadir dalam pembukaan pertemuan nasional pengelola museum se-Indonesia, Wakil Ketua Komisi X DPR, H Ridwan Hisjam, dan Kacung Marijan, Dirjen Kemendikbuk dan Ketua Asosiasi Museum Indonesia (Amida), Putu Supatma dan Wakil Walikota Malang, Sutiaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.