Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Telkom Berperan Aktif Hidupkan Teknologi Fiber To The Home

Kompas.com - 20/05/2015, 22:18 WIB
advertorial

Penulis

Sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi dan keunggulan  dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fiber optic, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ikut berperan aktif dalam FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific. Kegiatan konferensi dan pameran ini diikuti oleh beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan FTTH dari beberapa negara.

“Di pameran tersebut pengunjung akan dapat melihat booth IndiHome bernuansa hitech sesuai dengan premise fiber optic yang ditawarkan. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana usaha yang dilakukan Telkom dalam mewujudkan komitmennya dalam mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat dalam mendapatkan akses ke layanan broadband di Indonesia,” ujar Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan saat menghadiri FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific di Hotel Shangri-La, Jakarta (20/5/2015).

FTTH (Fiber To The Home)  adalah istilah untuk infrastruktur telekomunikasi berbasis teknologi fiber optic sampai dengan rumah pelanggan. Dalam kesempatan FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific kali ini, Telkom Indonesia mengedepankan IndiHome Fiber yang berperan sebagai Host atau tuan rumah. IndiHome ialah nama baru menggantikan nama layanan Speedy yang telah dipensiunkan.  Bukan hanya layanan internet saja yang ditawarkan,  termasuk di dalamnya layanan telepon dan TV interaktif dalam satu paket.

Kegiatan FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific kali ini terdiri dari Pre-event Workshop (19/5/2015) dengan tema “The Fundamentals of FTTH Network Deployment – Training, Testing, Connectivity” dan “The Practicalities of FTTH Network Rollout in Indonesia,”  konferensi, diskusi panel serta pembahasan studi kasus mengenai FTTH yang melibatkan lebih dari lima puluh pembicara dari seluruh dunia.

Para pembicara tersebut  berasal dari operator telekomunikasi terkemuka di Asia Pacific (NTT, China Unicom, Telkom Indonesia, PCCW, Telekom Malaysia dan lain-lain), industri perangkat telekomunikasi (Huawei, Fujikura, Fiber Optics NQ dan lain-lain), Microsoft, Akamai, wakil dari FTTH Council Asia Pacific, perguruan tinggi, Kementrian Komunikasi dan Informasi dari beberapa negara, lembaga riset dan konsultan.

Komitmen Telkom untuk mewujudkan peningkatan percepatan pembangunan infrastruktur  internet cepat di seluruh wilayah Indonesia melalui layanan IndiHome bisa terlaksana, hal itu sejalan dengan diresmikannya pembangunan infrastruktur sistem jaringan backbone (tulang punggung)  broadband Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) oleh Presiden RI Joko Widodo pada 10 Mei lalu.

Jaringan ini menggunakan teknologi fiber optik sepanjang 8.772 km menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. Tersedianya SMPCS maka dipastikan layanan IndiHome bisa dinikmati secara lebih luas dengan kualitas lebih baik di Kawasan Timur Indonesia.

Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari lima ratus eksekutif dari dua ratus perusahaan dan lebih dari empat puluh perwakilan pemerintahan dari negara-negara Asia Pasifik, Eropa, Amerika dan Afrika, Dian Rachmawan turut menyampaikan presentasi berjudul “The Rise of The King of Digital”.

Melalui booth IndoHome Fiber pengunjung bisa melihat peta interaktif di layar touch screen lebar yang menjelaskan ketersediaan fiber optic Telkom yang tersebar di 160 kota di Indonesia , Aceh sampai Papua. Tak ketinggalan agar pengunjung  bisa lebih memahami teknologi ini tersedia pula diagram interaktif dengan penjelasan mengenai tiap bagian infrastruktur jaringan fiber optic.

Selain itu, ditampilkan pula proses pembangunan jaringan fiber optic mulai dari perencanaan, penarikan, instalasi hingga pelayanan kepada pelanggan. Keterampilan para petugas dan peralatan canggih digunakan dalam menangani pekerjaan pun disajikan di booth ini.

“Menghadapi open market di Asia tanpa internet masyarakat tak akan bisa mendapatkan akses informasi, padahal salah satu indikator berkembangnya ekonomi adalah konektivitas internet.” Kata Dian. Lebih jauh ia mengungkapkan, pertambahan internet 10 persen akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 1.4%.

Berbagai komponen layanan IndiHome di desain untuk memberikan manfaat lebih kepada pelanggan, seperti gratis telepon lokal dan interlokal selama 1000 menit per bulan, akses internet kecepatan tinggi sampai dengan 100 Mbps, TV interaktif dengan 99 channel favorit, gratis streaming musik (Melon) dan berbagai add-on atau layanan tambahan yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuai kebutuhan.

Layanan tambahan tersebut antara lain IndiHome Telkomsel Mania (panggilan hemat ke seluruh operator Telkomsel dari telepon rumah), IndiHome Global Call (paket hemat panggilan internasional), IndiHome View (digital surveillance camera) dan berbagai layanan konten dan aplikasi internet yang diperoleh melalui IndiHome Store. Berbagai informasi tersebut juga disajikan dalam pameran dengan cara yang interaktif dan menarik.

Saat ini jumlah pelanggan IndiHome berjumlah 350.000 sejak diluncurkan pada pertengahan Januari 2015, kota Surabaya dan Jabodetabek menjadi wilayah tertinggi pengguna layanan ini. Layanan sebelumnya bernama Speedy memiliki 3,2 juta pelanggan, meski begitu Telkom optimis menargetkan total tiga juta pelanggan tahun ini termasuk yang migrasi dari teknologi kabel tembaga. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com