JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Bara JP, Roy Maningkas mengatakan, relawan tidak akan pernah ikut campur dalam isu perombakan kabinet. Relawan menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo, yang paling mengetahui soal perombakan kabinet.
"Kami relawan tidak akan ikut campur dalam reshuffle karena itu hak prerogatif presiden," ujar Roy di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
Roy menuturkan, relawan hanya mengingatkan kepada presiden bahwa Trisakti dan Nawa Cita sebagai program unggulan pemerintah, harus menjadi ciri khas pemerintahan kali ini. Menurut relawan, kedua hal itu yang masih belum diterapkan oleh para menteri Kabinet Kerja.
"Kami lihat masih banyak gangguan itu kan mempengerahui jalannya Trisakti dan Nawacita. Bukan dari faktor internal pemerintah sendiri tapi juga faktor eksternal," ujar dia.
Salah satu kelemahan yang ada dalam Kabinet Kerja adalah tidak terkontrolnya kondisi ekonomi setelah adanya krisis ekonomi global. Sementara untuk situasi politik, Roy berpendapat kondisi saat ini sudah cukup baik karena konsolidasi antara kekuatan politik sudah tercipta.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan akan adanya perombakan kabinet. Namun, Presiden Jokowi belum mau berkomentar banyak soal isu ini. Jokowi hanya meminta publik menunggu saja apa yang akan terjadi ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.