Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan SBY ke Jokowi untuk Hadapi Kisruh KPK-Polri

Kompas.com - 14/05/2015, 19:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadapi kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Selama sepuluh tahun memimpin Indonesia, SBY juga setidaknya pernah dua kali menghadapi kisruh serupa dan berhasil mengatasinya. 

"Mungkin tidak sama yang saya hadapi dengan Pak Jokowi. Tetapi Pak Jokowi akan belajar dari semua itu, kalau hadapi masalah yang sama akan lebih siap," kata SBY dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi, Kamis (14/5/2015) petang. 

SBY menjelaskan, konflik kepentingan antara KPK dan Polri sebenarnya sudah sering terjadi di banyak negara. Di Hongkong misalnya, kepolisian di sana sempat bereaksi keras saat lembaga KPK didirikan. 

Namun konflik kepentingan antara dua institusi penegak hukum itu bisa diselesaikan dengan baik. Kuncinya, pemerintah harus mengambil pilihan-pilihan yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. 

"Waktu itu pilihan yang kami ambil kebetulan tepat," ucap Ketua Umum Partai Demokrat itu. Ke depannya, kata dia, akan banyak lagi masalah yang akan dihadapi Jokowi, tidak hanya terbatas pada kisruh KPK-Polri. 

SBY pun mengaku tidak akan mudah menyalahkan penerusnya itu karena masalah yang ada di Indonesia begitu kompleks. Dia hanya berharap, Jokowi tetap terus menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dengan penuh tanggung jawab. 

"Pesan saya untuk Pak Jokowi, maju terus. Jangan khawatir dan cemas karena banyak persoalan, itu lah Indonesia. Kalau serius pasti ada solusi dan jalan keluarnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com