Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar: "Reshuffle" Tak Cukup Berpatokan pada Bidang Ekonomi

Kompas.com - 09/05/2015, 17:46 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Muhammad Misbakhun mengatakan, wacana perombakan anggota kabinet dinilai tidak cukup jika hanya menggunakan satu bidang sebagai tolak ukur, yaitu bidang ekonomi. Evaluasi kinerja dan capaian kementerian sebaiknya meliputi semua bidang, seperti politik, hukum, dan kesejahteraan masyarakat.

"Diperlukan evaluasi yang komprehensif, tidak cukup hanya bidang ekonomi saja yang diperhatikan. Ini menjadi perlu untuk menjaga konstelasi politik tetap baik," ujar Misbakhun saat ditemui di Jakarta, Sabtu (9/5/2015).

Menurut Misbakhun, selama beberapa bulan sejak awal pemerintahan, beberapa kementerian memang menunjukkan kinerja yang kurang maksimal. Kebijakan beberapa kementerian dinilai tidak tepat.

Misalnya, menurut Misbakhun, kebijakan Kementerian Hukum dan HAM dalam proses hukum partai Golkar dan PPP, yang malah menimbulkan permasalahan politik yang lebih besar. Selain itu, beberapa kementerian yang bertanggung jawab di bidang kesejahteraan rakyat, belum bisa memenuhi kebutuhan rakyat secara merata.

"Pembagian bansos masih ada yang belum tepat sasaran. Belum lagi masalah keadilan, penegakan hukum. Rasa aman bagi masyarakat juga belum terpenuhi," kata dia.

Misbakhun mengakui bahwa kinerja kementerian di bidang ekonomi paling mendapat perhatian dalam wacana reshuffle. Ini disebabkan menurunnya tingkat perekonomian, berupa naiknya harga bahan pokok, serta dampak akibat melonjaknya nilai tukar dollar terhadap rupiah, belum mampu diatasi dengan baik.

"Tidak mudah melakukan konsolidasi. Presiden ganti Kapolri saja setengah mati, apalagi yang lainnya. Yang Presiden butuhkan saat ini adalah dukungan penuh semua stakeholder, pengusaha, dan pemerintah," kata Misbakhun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com