JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, saat ini DPR memang sudah memiliki perpustakaan dan museum. Namun, kedua fasilitas tersebut dianggapnya tidak layak sehingga sepi pengunjung.
Oleh karena itu, dia mengusulkan agar DPR membangun perpustakaan dan museum. (Baca: Museum dan Perpustakaan Baru DPR Usulan Fadli Zon)
"Perpustakaan yang sekarang itu cuma level kecamatan," kata Fadli seusai diskusi Rencana Pembangunan Gedung Parlemen di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Menurut Fadli, perpustakaan yang ada saat ini sebenarnya sudah banyak memiliki buku-buku berkualitas, seperti yang didatangkan dari Volkstraad (parlemen Belanda). Sayangnya, tidak ada tempat yang cukup untuk menampung buku-buku tersebut. (Baca: Di Museum DPR Tak Ada Foto Jokowi-JK)
"Buku-buku itu cuma ditaruh di ruangan, diikat pakai tali rafia," ucap politisi Partai Gerindra itu.
Fadli meyakini, setelah dibangun ulang, museum dan perpustakaan nantinya akan ramai pengunjung. Kedua fasilitas baru tersebut, kata dia, tidak akan terbengkalai seperti saat ini. (Baca: Tak Ada Pengawas dan Pemandu, Museum DPR Hanya Dijaga Petugas Kebersihan)
"Kalau kita bikin nyaman, pasti banyak yang datang, mulai dari anggota DPR, tenaga ahli, masyarakat umum, sampai orang asing juga boleh menggunakan fasilitas yang ada di sana," ucap Fadli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.