Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Anggap Budi Waseso Tidak Bermanuver

Kompas.com - 05/05/2015, 17:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menilai, tidak ada manuver yang dilakukan Kabareskrim Komjen Budi Waseso dalam menangani kasus yang melibatkan pimpinan dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Beliau sudah melakukan yang diperintahkan Presiden. Beliau diperintahkan untuk tidak ada tahanan. Buktinya, tidak ada yang ditahan kan sekarang," kata Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Terkait adanya usulan masyarakat agar Budi Waseso dicopot karena dianggap bermanuver, Tedjo menolak untuk menanggapinya. Meski posisinya sebagai Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Tedjo merasa tak memiliki kewenangan untuk menanggapi.

"Kompolnas tidak dalam posisi mencampuri internal Polri," ujarnya.

Tedjo menuturkan, penyidik kepolisian memiliki independensi dalam menjalankan tugasnya. Tugas penyelidikan atau penyidikan akan dilaporkan kepada Kapolri sebelum dilaksanakan. Ia lalu menegaskan pembagian tugas antara Kapolri yang lebih banyak melakukan tugas eksternal, sedangkan Wakil Kapolri yang fokus pada tugas di internal Polri.

"Kalau ada tindakan di dalam itu yang membina Wakapolri, lalu lapor ke Kapolri. Semua sudah terukur," ujarnya.

Sejumlah kalangan menilai Komjen Budi Waseso melakukan manuver setelah menangkap seorang penyidik KPK, Novel Baswedan, beberapa waktu lalu. Padahal, Presiden Joko Widodo meminta agar KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung untuk bersinergi memberantas korupsi dan menjauhi langkah-langkah yang kontroversial.

Novel kemudian dibebaskan setelah satu hari ditangkap dan diperiksa Bareskrim Polri. Penahanan Novel juga akhirnya ditangguhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com