Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Buruh 2015: Realistiskah Dirikan Partai Buruh?

Kompas.com - 01/05/2015, 08:00 WIB

Sekarang ini di Bekasi, ada dua wakil buruh yang berhasil terpilih sebagai anggota DPRD kendati menggunakan PAN dan PDIP.

"Ini membuktikan, dengan kerja keras dan sungguh-sungguh kami bisa meyakinkan para buruh untuk melakukan apa yang kami sebut buruh memilih buruh," kata Prihantini.

Pentingnya suatu partai buruh, juga potensi keberhasilannya, disetujui Suryanta, aktivis buruh dari Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia. Namun ia menyatakan seharusnya partai buruh didirikan sebagai alternatif dalam segalanya. Baik secara ideologi, arah dan tujuan perjuangan.

Soal upah

Ia dan organisasinya memilih untuk tidak terkait dengan ketiga konfederasi buruh besar yang hendak membentuk partai itu karena ia mencurigai motif para tokohnya, yang dalam pemilu legislatif dan pilpres kemarin bergabung dalam partai-partai lain dan bersaing secara sengit.

Dalam aksi Hari Buruh atau May Day, para buruh yang disebutkan akan mencapai jumlah sekitar 150.000 orang akan terlebih dahulu melakukan aksi di depan istana, kendati dua hari sebelumnya para pemimpin mereka bertemu dan bahkan terbang dalam satu pesawat bersama Presiden Jokowi ke Ungaran, Jawa Tengah.

Menurut Prihantini, dalam aksi itu buruh akan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Prihantini menyatakan, kaum buruh keberatan dengan rencana pemerintah yang sedang menyiapkan skema pengupahan baru, karena disebut-sebut akan menerapkan kenaikan upah setiap dua hingga lima tahun.

Hal ini dibantah Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri. "Itu tidak benar," katanya kepada BBC Indonesia.

"Justru kami berpendapat bahwa upah pekerja harus naik setiap tahun. Namun untuk menjamin kenaikan itu diperlukan suatu formula yang tetap, yang tak harus dirumuskan setiap tahun. Sehingga pengusaha mendapat kepastian untuk menghitung ongkos produksi yang tetap menguntungkan, sementara para pekerja mendapat haknya dalam hal pengupahan," jelas Hanif.

Ia mengatakan formula pengupahan baru itu masih terus dirumuskan, dengan menyertakan wakil-wakil buruh.

Ia membantah ketika ditanyakan apakah formula baru itu lebih memihak kepentingan pengusaha.

"Keduanya harus sama-sama diuntungkan, pengusaha dan pekerja. Upah buruh harus terus naik setiap tahun, namun pengusaha harus tetap mendapat keuntungan, dan perusahaan bisa terus beroperasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com