Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Inilah Suara Kebangkitan Asia-Afrika

Kompas.com - 23/04/2015, 19:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Asia Afrika 2015 berakhir pada Kamis (23/4/2015) malam ini. Presiden Joko "Jokowi" Widodo, di dalam pidato penutupannya, kembali menyinggung soal semangat solidaritas bangsa-bangsa di dua kawasan itu yang menjadi tanda kebangkitan Asia-Afrika.

"Konferensi yang telah kita jalani ini merupakan salah satu forum antarpemerintah terbesar di dunia, di luar PBB, yang dihadiri oleh negara-negara Asia Afrika dan beberapa negara observer. Suara yang disampaikan dalam konferensi ini adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika. Sekali lagi, adalah suara-suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika," ungkap Jokowi di hadapan ratusan peserta KAA.

Dengan besarnya peserta KAA ini, Jokowi menegaskan, aspirasi yang dihasilkan dari konferensi tidak bisa diabaikan oleh siapa pun. Jokowi pun menuturkan, semua negara telah sepakat mengenai inti perjuangan selatan-selatan.

"Yaitu kesejahteraan, solidaritas, dan stabilitas negara-negara Asia Afrika," imbuh dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan bahwa negara-negara Asia-Afrika juga sepakat membentuk jejaring pusat penjagaan perdamaian di kedua kawasan yang dapat memfasilitasi kerja sama peningkatan kapasitas.

"Kita semua mengecam aksi ekstremisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama dan mendorong dialog budaya dan agama," ungkap dia.

Selain itu, semua negara Asia-Afrika sepakat meningkatkan perdagangan dan investasi sebagai mesin pendorong perekonomian. Dalam kaitan ini, sebut Jokowi, negara Asia-Afrika akan mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil yang pro pembangunan dan inklusif, yang berkontribusi pada pertumbuhan, investasi, dan lapangan kerja, serta yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan.

"Kita menyadari pentingnya sentralitas sektor maritim serta kepentingan strategis Samudra Hindia sebagai jembatan pembangunan ekonomi di Asia dan Afrika. Kerja sama maritim akan menjadi salah satu pilar utama kemitraan strategis baru Asia Afrika," ungkap dia.

Pelaksanaan KAA 2015 yang dimulai dengan Senior Official Meeting pada 19 April dan ditutup dengan pandangan setiap leader akhirnya selesai. Tiga dokumen berhasil dikeluarkan dalam konferensi yang dihadiri 21 kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi dari 106 negara Asia-Afrika itu. Tiga dokumen itu yakni Pesan Bandung 2015, deklarasi penyegaran kemitraan strategis baru Asia Afrika, dan deklarasi tentang Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

MK Minta Pemilu Ulang di TPS Perusahaan Perkebunan di Riau karena Jumlah Buruh Janggal

Nasional
Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Publik Marah soal Tapera, Basuki: Saya Menyesal, Enggak Nyangka

Nasional
Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Kejagung: Tanyakan ke Polri, Siapa di Belakangnya

Nasional
KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

KPU Mulai Simulasi E-Coklit untuk Pilkada 2024

Nasional
Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Gus Yahya Larang Anggota Pakai Identitas NU untuk Kampanye Pilkada

Nasional
Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Respons Bamsoet, Fahri Hamzah Sebut Pembenahan Sistem Politik Tak Bisa Tambal Sulam

Nasional
Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Indonesia Dikalahkan Irak, Erick Thohir: Masih Ada Peluang

Nasional
Wakil Ketua KPK Setuju UU KPK Direvisi Total

Wakil Ketua KPK Setuju UU KPK Direvisi Total

Nasional
Singgung Friksi Polri-Kejaksaan, Mahfud Beberkan Kasus Djoko Tjandra dan Nurhayati

Singgung Friksi Polri-Kejaksaan, Mahfud Beberkan Kasus Djoko Tjandra dan Nurhayati

Nasional
Nasdem Sebut Ide Bamsoet Kembalikan Pilpres ke MPR Sebuah Kemunduran

Nasdem Sebut Ide Bamsoet Kembalikan Pilpres ke MPR Sebuah Kemunduran

Nasional
Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Perubahan

Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Perubahan

Nasional
Direkomendasikan Nasdem Jajaki Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Perubahan Datang Mendadak

Direkomendasikan Nasdem Jajaki Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Perubahan Datang Mendadak

Nasional
PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

Nasional
Tanggapi “All Eyes on Papua”, Wapres Minta Pemda Libatkan Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Tanggapi “All Eyes on Papua”, Wapres Minta Pemda Libatkan Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Nasional
Korban Optimistis DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Asusila dan Salah Gunakan Jabatan

Korban Optimistis DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Asusila dan Salah Gunakan Jabatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com