Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Penumpang Gelap", Megawati Beri Peringatan Konstruktif untuk Jokowi

Kompas.com - 13/04/2015, 19:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pesan mengenai adanya "penumpang gelap" yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya pada Kongres IV PDI-P merupakan peringatan bagi Presiden Joko Widodo. Jokowi diminta berhati-hati terhadap orang-orang yang mencoba mengambil keuntungan dari pemerintahan yang sedang dijalankannya.

"Jelas ini merupakan warning Megawati kepada Presiden Jokowi untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan roda pemerintahannya agar tidak melenceng jauh dari Nawa Cita dan Trisakti Bung Karno," kata Direktur Eksekutif Point Indonesia Karel Susetyo, Senin (13/4/2015).

Menurut Karel, pesan ini seharusnya dimaknai sebagai sebuah upaya konstruktif dalam membangun hubungan antara partai dan pemerintah. Dengan begitu, hubungan pemerintah dan partai pengusungnya bisa berjalan secara baik dan tidak mengalami hambatan.

"Apa yang diputuskan secara strategis dalam kongres tersebut akan memengaruhi pemerintahan ke depan," ucapnya.

Namun, lanjut Karel, sejumlah pihak terlihat menggunakan kesempatan pada kongres ini untuk memperlemah posisi politik Megawati dan sekaligus menghadapkannya dengan Jokowi. Hal itu sesuatu yang irasional karena Jokowi adalah kader PDI-P, dan sedang menjalankan tugasnya sebagai presiden.

"Saya melihat ada kelompok yang tengah berusaha keras untuk memisahkan Jokowi dengan PDI-P. Ini diawali dengan upaya merusak citra Megawati yang dikesankan merendahkan Jokowi. Untuk itu, keduanya harus sadar, PDI-P dan Jokowi, untuk segera melepaskan diri dari permainan politik yang sengaja diciptakan tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com