Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fayakhun Siap Klarifikasi soal Tudingan Perusakan Ruang Fraksi Golkar

Kompas.com - 01/04/2015, 19:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi, membantah tudingan kubu Aburizal Bakrie mengenai pemaksaan menduduki dan perusakan Ruang Sekretariat Fraksi Golkar. Ia siap memberikan klarifikasi dan membuat laporan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan.

"Kalau dikatakan masuk secara paksa, saya kan anggota fraksi, saya memiliki hak untuk masuk," kata Fayakhun, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Menurut Fayakhun, pengurus fraksi kubu Aburizal Bakrie secara sengaja menghalanginya masuk. Selain mengunci pintu, sebuah lemari juga ditempatkan di belakang pintu kaca untuk  menyulitkan kubu Agung Laksono menuju Sekretariat Fraksi Golkar.

Ia juga membantah ada fasilitas negara yang rusak ketika berusaha masuk ke Ruang Sekretariat Fraksi Golkar. Menurut Fayakhun, fasilitas di Ruang Fraksi Golkar adalah fasilitas internal yang berasal dari urunan anggota karena negara hanya menyediakan ruangan untuk masing-masing fraksi.

"Kami siap membela diri. Kalau diperlukan melaporkan balik, ya kita laporkan balik karena saya dihalangi masuk ke ruang fraksi saya," ujarnya.

Ketua MKD DPR RI, Surahman Hidayat akan bermusyawarah dengan seluruh anggota MKD sambil menunggu laporan terkait laporan terhadap Fayakhun dan mengklarifikasi kepada yang bersangkutan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin, menyatakan bakal melaporkan Fayakhun kepada MKD dengan tuduhan melakukan perusakan di Sekretariat Fraksi Golkar, Lantai 12, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2015) lalu. Ade menuturkan, laporan itu perlu ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak terulang.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali itu menganggap marwah DPR sebagai lembaga terhormat tercoreng karena perusakan oleh Fayakhun.

"Kalau dibiarkan kasihan lembaganya, nanti semua orang kaya begitu. Pasti ada (sanksi), diserahkan ke MKD," ujar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com