JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat dinilai sebagai partai terburuk dalam indeks transparansi laporan keuangan partai. Hal itu berdasarkan kajian yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) terhadap sembilan partai politik.
Peneliti ICW, Abdullah Dahlan, mengatakan, ketika pihaknya mencoba mengakses informasi atas laporan keuangan Partai Demokrat, laporan itu tak kunjung diberikan sekalipun proses permintaan itu telah mencapai tahap ajudikasi melalui Komisi Informasi Pusat (KIP).
"Ketika kami menguji akses informasi, ada partai yang tidak mau memberikan informasi, yaitu Partai Demokrat," kata Dahlan di kantornya, di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Selain Demokrat, PAN menjadi partai tersulit berikutnya dalam hal akses informasi laporan keuangan. Meski demikian, PAN akhirnya memberikan laporan tersebut setelah melalui proses ajudikasi.
Sementara itu, posisi terbaik ditempati PKS dan diikuti Golkar, PKB, PPP, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Hanura. (Baca: ICW: Anggota Pun Tak Tahu Keuangan Partai)
"Partai yang terbaik dalam akses informasi yaitu PKS. Ketika menjalani proses mediasi pertama di KIP, mereka sudah menyerahkan laporannya. Namun, tidak menutup kemungkinan oknum kader PKS terlibat korupsi," katanya.
Dahlan menambahkan, parpol merupakan badan publik yang sumber pendanaannya tidak hanya dari iuran anggota, tetapi juga dari donasi publik dan sumbangan negara atau daerah. Untuk itu, sudah seharusnya parpol membangun sistem tata kelola laporan keuangan yang baik dan mudah diakses publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.