Namun, menjelang Kongres IV PAN, Soetrisno memutuskan turun gunung. Dia mendukung Zulkifli Hasan yang berhadapan dengan Hatta sebagai calon petahana. Zulkifli memenangi perebutan ketua umum, dan Soetrisno pun ditunjuk secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Perimbangan Pusat PAN.
Saat memberikan pidato dalam penutupan kongres, Soetrisno membacakan puisi karangannya sendiri yang berjudul "Aku Kembali".
Berikut puisi Soetrisno:
Kegaduhan kala itu memaksa aku menyepi.
Bukan bermaksud melarikan diri, meninggalkan tanggung jawab, apalagi hanya cari sensasi. Kadang, menjaga jarak dengan kegaduhan itu perlu, untuk lihat dengan mata hati bening agar tampak mana yang emas dan mana yang loyal.
Walau matahari pernah membuatku membeku, bukan berarti aku tak mau kehadirannya.
Aku menunggu datangnya matahari baru, sebagaimana aku berharap berjumpa dengan mentari pagi yang membawa harapan buat seisi bumi.
Hari ini, aku kembali lagi Untuk berjumpa dengan para sahabat sejati yang telah lama menanti-nanti.
Kembali pulang adalah saat yang membahagiakan, berbagi cerita dan pengalaman, sekaligus saling mendoakan dan membuat harapan-harapan, agar kehidupan masa depan dapat lebih membahagiakan.
Yang lalu biarlah berlalu, pengalaman lalu jangan membelengu hingga kita tak bisa bergerak lagi karena karya nyata kita masih ditunggu?
Kini ketika aku kembali, niat baik dan perbaikan yang kunanti saling menghargai dan menyemangati hanya untuk perbaikan diri dan kemaslahatn negeri
Ketika kita bergandengan tangan, mengesampingkan kepentingan-kepentingan, mengutamakan persatuan dan kesatuan, kemajuan dan kemenangan ada di tangan. Karena itu, aku di sini untuk kembali. Menata diri, berniat untuk menyatukan hati, bersama-sama membangun negeri tentang Indonesia yang makin baik yang kita ingini.
Aku beharap matahari kini telah berevolusi, ada regenarasi. Memantaskan diri memenuhi otak dan hati dengan konten yang berisi dan bisa menjadi panglima rakyat dalam advokasi.
Aku punya harapan lagi, matahari bersinar lagi, sinarnya menyemangati seluruh penduduk negeri untuk mewujudkan masyarakat madani. Kebersamaan dengan niat baik ini Semoga Allah selalu berkahi, sehingga aku tak beku lagi dalam matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.