Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Agak Takut dengan Pak Kabareskrim, Apa Mungkin Mentersangkakan Semua Orang?"

Kompas.com - 22/02/2015, 20:12 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Akademisi dari Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, menjadi moderator dalam pertemuan antara Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti dan para akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di ruang rapat utama Mabes Polri, Minggu (22/2/2015).

Imam mengatakan, pertemuan tersebut digelar sebagai suatu ruang diskusi bagi calon kepala Polri dan kalangan akademisi, khususnya dalam mengembalikan hubungan baik dan sinergi antara lembaga Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Setelah masing-masing perwakilan akademisi secara bergantian menyampaikan aspirasinya, tiba gilirannya bagi Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso untuk menjadi pembicara. Namun, sebelum memberikan kesempatan kepada Budi Waseso, Imam melontarkan sebuah pertanyaan kepada Budi. "Kami agak takut dengan Pak Kabareskrim, apa mungkin mentersangkakan semua orang? Kami minta ada jaminan pengayoman, pengamanan, dan perlindungan," ujar Imam sebelum mempersilakan Budi untuk berbicara.

Sebagai jawaban, Budi mengatakan bahwa ia bukanlah siapa-siapa sebelum menjadi Kepala Bareskrim Polri. Menurut Budi, apa yang ia lakukan saat ini hanyalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai pejabat kepolisian.

Budi berulang kali membantah pernyataan yang menyebut ia telah melakukan upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Menurut dia, adalah tugas dan kewajiban bagi kepolisian untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

"Saya pernah di Propam Polri, pernah jadi polisinya polisi, masa sekarang di Polri jadi tidak benar. Saya jamin tidak ada kriminalisasi. Kalau ada yang jadi korban anggota saya, silakan beri tahu saya," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com