Toko Istana Pasir, misalnya, yang mengalami lonjakan omzet cukup signifikan. Bahkan, untuk menambah keuntungan, pengelola toko yang menjual pernak-pernik ini ikut menggelar lapak di mal-mal yang khusus dibuka dalam rangka memeriahkan Imlek.
"Barang-barang yang dijual di mal kan harganya lebih mahal, hingga 50 persen lebih tinggi," ujar Fitri (33) salah satu karyawan toko yang berlokasi di Kampung China, Cibubur itu, kepada Kompas.com, Kamis (19/2/2015).
Maka, sudah menjadi agenda tahunan bagi toko tersebut untuk membuka gerai di mal setiap menjelang Imlek. Toko itu pun mulai menjajakan pernak-pernik khas Imlek sejak 13 Februari lalu.
"Kami membuka gerai dalam rangka event Imlek ini 16 mal di Jakarta," kata perempuan yang sudah tujuh tahun bekerja di toko tersebut. Meski begitu, Fitri enggan merinci besarnya omzet yang toko tersebut dapatkan. Ia hanya mengatakan, adanya peningkatan omzet yang signifikan.
Dwi (25), karyawan toko pernak-pernik lainnya mengatakan, penjualan paling ramai adalah pada H-2 Imlek. Biasanya, pada hari iru pengunjung membeli banyak pernak-pernik Imlek, seperti amplop angpau, boneka, gantungan, hingga tempelan dinding.
"Kalau sudah pas hari H-nya memang agak sepi. Namun, kami masih buka sampai tanggal 1 Maret nanti," kata perempuan yang mengenakan baju Shanghai berwarna merah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.