Arsyad ditangkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kamis (23/10/2014), karena diduga menyunting gambar wajah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi ke dalam sebuah gambar porno.
Jokowi pun memaafkan Arsyad dan meminta agar penahanannya ditangguhkan.
"(Dimaafkan) 100 persen. Tadi sudah saya sampaikan," kata Jokowi, didampingi Ibu Negara Iriana di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Sabtu (1/11/2014), setelah menerima kedatangan orangtua Arsyad, Mursidah dan Syafruddin.
"Mengenai proses hukumnya, nanti saya tanyakan lagi. Yang paling penting sudah saya sampaikanlah," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta orangtua Arsyad agar mengingatkan putranya untuk lebih hati-hati dalam bertindak.
"Bapak, Ibu, nanti disampaikan ke putranya Muhammad Aryad agar lebih hati-hati dalam bertindak. Semuanya agar berhati-hati," kata Jokowi.
Ia mengatakan, semua pihak harus bisa menghormati hak orang lain pada era seperti sekarang ini. Jokowi juga menekankan agar aturan-aturan hukum ditaati dan berlaku untuk siapa pun.
"Aturan-aturan hukum yang ada, siapa pun, dari yang atas sampai yang bawah, semuanya. Tapi, tadi sudah saya sampaikan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Mursidah berterima kasih kepada Jokowi karena telah memaafkan perbuatan putranya. Ia pun mengucapkan syukur karena penahanan putranya akan ditangguhkan. Mursidah juga mengaku mendapatkan amplop dari Ibu Negara Iriana.
"Tadi juga ketemu sama ibunya (Iriana) dikasih uang juga sama ibunya," tutur Mursidah.
Menurut Mursidah, Jokowi tidak marah atas perbuatan anaknya. "Disuruh jaga anaknya kalau dia keluar nanti. Bapak (Jokowi) memaafkan, alhamdulillah," kata dia.
MA yang berprofesi sebagai pekerja di rumah makan tersebut dijerat dengan pasal berlapis, yakni larangan pemuatan materi yang melanggar kesusilaan dalam Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik serta Pasal 310 dan 311 Undang-Undang KUHP tentang Pencemaran Nama Baik. Barang bukti yang digunakan polisi adalah akun Facebook atas nama Arsyad Assegaf.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.