Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Bukti, Tim Penyelidik Dugaan Kriminalisasi BW Temui Wakapolri

Kompas.com - 28/01/2015, 13:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim penyelidik dugaan kriminalisasi terhadap Bambang Widjojanto mulai bekerja mengumpulkan bukti-bukti. Tim yang dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia itu mulai bekerja dengan bertemu Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.

Tim penyelidikan tersebut datang ke Mabes Polri pada Rabu (28/1/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Ketua tim, Nur Kholis, dan sejumlah anggotanya meminta informasi kepada Badrodin, dimulai dari proses penangkapan Bambang.

"Kita minta informasi proses penangkapan. Nanti, ini akan dicocokkan dengan keterangan Bambang, benar atau tidak," ujar Nur Kholis seusai bertemu Badrodin.

Nur Kholis mengatakan, timnya bertemu Badrodin selama kurang lebih setengah jam. Karena ada acara di luar, Badrodin mengutus stafnya untuk memberikan keterangan kepada tim tersebut.

Sejauh ini, Nur Kholis belum menemukan bukti dugaan kriminalisasi terhadap Bambang. "Tapi, ini awal. Kami terus menggali informasi yang dilaporkan kepada kami," kata dia.

Nur Kholis tidak menetapkan batas waktu penyelesaian penyelidikan tersebut. Namun, mengingat status tersangka Bambang yang memiliki jangka waktu, Nur Kholis akan menyelesaikan penyelidikan itu secepatnya. Tim tersebut nantinya akan mengeluarkan rekomendasi terhadap Polri, apakah tindakan kriminalisasi kasus Bambang benar-benar terjadi atau tidak.

Bambang ditangkap Bareskrim pada Jumat (23/1/2015) pagi. Ia diduga menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada di Kotawaringin Barat pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com