Menurut Jokowi saat itu, drone untuk pertanian dikalkulasikan harganya relatif murah, yakni sekitar Rp 25 juta, sehingga dapat dibayangkan sangat efektif menggunakan drone tersebut. Apalagi, cakupan pemantauannya bisa jauh lebih luas jika dari udara. ”Kira-kira itu bisa menjangkau 15 wilayah hanya dengan satu drone,” ujarnya.
Meski demikian, hampir tiga bulan memimpin atau 100 hari kepemimpinannya, Jokowi masih belum mewujudkan cita-cita dan keinginannya memiliki drone. Bahkan, saat diambil gambarnya dengan drone pun, Presiden tidak menyinggung rencana dan keinginannya yang pernah disampaikan saat berdebat di Kadin dan di Balai Kota DKI.
Dalam catatan Kompas, setelah dilantik dan masuk ke Istana Merdeka, sebuah ”drone” sudah memasuki Istana. Namun, jangan salah sangka, ”drone” yang masuk ke Istana Merdeka saat menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry sebenarnya balon Doraemon mainan anak-anak yang tertinggal di langit-langit Gedung Istana Merdeka setelah warga ikut masuk ke halaman Istana tak lama setelah Jokowi resmi masuk ke Istana.
Balon tersebut sempat mengejutkan perangkat Istana dan mengundang tawa. Sebab, balon tersebut berpindah-pindah tempat di langit-langit Istana Merdeka seperti memata-matai pertemuan Jokowi dengan John Kerry.
Meskipun dianggap tak membahayakan, kehadiran ”drone” tersebut mengundang tawa yang melihatnya. Sayangnya, Presiden Jokowi tak sempat melihat ”drone” tersebut. (HAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.