Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Jonan Ungkap Pesawat AirAsia QZ8501 Alami "Stall"

Kompas.com - 20/01/2015, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberikan penjelasan mengenai jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014 silam.

Menurut Jonan, seperti dilansir dari AFP, pesawat itu berusaha untuk meningkatkan ketinggian dengan kecepatan cukup tinggi, yang melebihi kecepatan normal.

"Di menit terakhir, pesawat naik dengan kecepatan di atas normal," kata Jonan, di Jakarta, Selasa (20/1/2015), mengutip data radar.

"Pesawat kemudian naik dengan kecepatan di atas batas normal kemampuan pesawat, kemudian mengalami stall," kata Jonan.

Sebelumnya, tim SAR gabungan yang dipimpin Badan SAR Nasional sudah menemukan kotak hitam pesawat AirAsia di kedalaman Selat Karimata. Kotak hitam itu berisi perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder) yang akan digunakan untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.

Saat ini, kotak hitam masih berada di Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang masih mengunduh data awal. Menurut Kepala KNKT Tatang Kurniadi, petugasnya membutuhkan waktu lama untuk mengunduh data awal.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan sudah menemukan 53 jenazah dari pesawat AirASia QZ8501. Pesawat AirAsia tersebut mengangkut 162 orang termasuk penumpang dan awak pesawat yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, dengan tujuan Bandara Changi, Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com